Minggu, 01 Februari 2009

SAYA BERAGAMA HINDU


OM SUASTIASTU,
Semoga selamat dan dalam lindungan TUHAN serta semoga pikiranbaik datang dari segala penjuru,

Saya beragama hindu mungkin karena kebetulan kedua orang tua saya memeluk hindu dan saya dibesarkan dengan tradisi hindu. Namun saya bersyukur saya mendapat banyak dari agama hindu sehingga saya tidak beragama karena kebetulan.

Selain belajar agama hindu saya kebetulan mendapat banyak hal tentang agama lain (agama non hindu). Perkenalan saya dengan agama lain membuat saya semakin “kaya” akan ilmu ketuhanan. Agama agama tersebut telah memberikan saya keteguhan bathin dan kemantapan dalam memeluk hindu sekalipun saya pernah tinggal diluar bali.  bergaul dengan non hindu tidak membuat saya lemah tetapi justru mempertebal keyakinan saya dan pertanyaan-pertanyaan seputar hindu memmacu saya untuk terus belajar  tentang Sradha ( Keyakinan)  dan Bhakti (cinta pada TUHAN).

INSPIRASI GANDHI

Saya teringat ketika Mahatma Gandhi bercakap-cakap dengan seorang temannya bernama Mr.Coates antara lain sebagai berikut :

Mr.Coates : “ kalung yang anda pakai adalah tahyul anda harus memutuskannya jika anda meyakini TUHAN”. Kebetulan Gandhi sering memakai kalung tulasi karena ia seorang penganut Bhagawadgita yang aktifistik.

Mahatma Gandhi :” Tidak, anda tak boleh melakukan itu karena, itu pemberian suci dari ibu saya”.

Mr.Coates :” tetapi apakah anda percaya dengannya dan semua itu?”.

Mahatma Gandhi : “ Saya tak bisa menjelaskan makna rahasianya karena begitu mendalam. Mungkin saya tak menemukan kesulitan jika saya tidak memakai kalung ini tetapi, saya tak dapat melepaskannya begitu saja tanpa alas an yang kuat karena, ibu saya memberikan kalung suci ini sebagai berkah keselamatan yang menjaga saya dan ia memberikan dengan penuh cinta kasih. Bila karena perjalanan waktu kalung ini susut dan putus maka, saya pun tak berniat menggantinya dengan yang baru tapi kalung ini tak boleh diputuskan”

Mr.Coates mungkin bingung dengan Gandhi yang begitu bodohnya mempertahankan kalungnya yang bagi Mr.Coates hanyalah kalung biasa tanpa makna. Tetapi Mr.Coates lupa bahwa Gandhi memiliki sikap seorang hindu yang teguh dan hidup dari penghormatan kepada leluhurnya. Gandhi adalah sosok hindu ideal masa kini yang layak ditiru oleh generasi muda hindu. Agar tidak bingung mencari TUHAN kebentuk keyakinan lain yang cendrung lebih agresif dan menawarkan sorga secara gratis. Bagi Gandhi TUHAN hanya satu hanya saja tuhan tak sama dalam pemahaman setiap orang .

Ibarat mencari perhiasan yang dipakainya begitulah kebodohan kita akan TUHAN. Jika kita menyadari betapa dekatnya TUHAN dengan kita. TUHAN dan sorga bukan monopoli kelompok tertentu saja tetapi ia ada secara Imanen dan Transeden pada semua mahluk hidup.  

Hindu mengakui TUHAN maha BESAR bahkan jauh lebih besar dari ucapan TUHAN MAHA BESARR tetapi jika TUHAN maha BESAARR bagaimana TUHAN bisa terdifinisi? Weda menjawab "Neti,neti" (bukan ini, bukan itu).

EVANGELISME 

Seperti agama lain Hindu pun percaya TUHAN hanya SATU tetapi TUHAN tidak menyendiri dilangit atau berkemas-kemas untuk hari kiamat. TUHAN ada disini meresapi seluruh mahluk dan alam ini. Dan dari pada menjadi korban konversi Evangelisme atau Proselitasi kenapa kita tak menggali hindu yang juga mengandung kebenaran dari semua agama? 

Semua agama memiliki sejarah yang mengaggumkan tentang TUHAN tetapi kita bekerja dan hidup bukan karena sejarah tersebut tetapi bagaimana jiwa ketuhanan dalam diri kita tetap hidup sehingga seperti sebuah taman yang besar dimana penuh dengan bunga yang berwarna-warni yang memancarkan keharuman yang jujur.