Jumat, 08 Januari 2010

Thought For The Day


It is often said "Daivam Manusha Rupena". It means that God incarnates in the form of human beings. Divinity is not a separate entity. It is immanent in humanity. God incarnates as a human to remind this and redeem mankind. That is why human birth is considered to be highly sacred. The human form is a conglomeration of five elements, namely earth, water, fire, air and ether. The Divine Power which makes the five elements function is called Atma, the Supreme Self. Atma does not have any form. It transcends all names and forms. Hence, do not be under the mistaken notion that God is confined to a specific form. Always remember, God is Love and Love is God!

Ada pepatah yang menyatakan “Daivam Manusha Rupena”. Ini berarti bahwa Tuhan menjelma ke dunia dengan wujud manusia biasa. Ketuhanan bukanlah kesatuan yang terpisah. Ia tetap ada di dalam setiap manusia. Tuhan menjelma ke dunia dengan wujud manusia untuk mengingatkan ini semua dan menyelamatkan umat manusia. Inilah alasan mengapa kelahiran sebagai manusia adalah suci. Tubuh manusia terdiri dari lima unsur, yaitu tanah, air, api, udara dan eter. Kekuatan suci yang menyebabkan kelima unsur ini berfungsi adalah Atma. Atma tidak memiliki bentuk. Ia melebihi semua nama dan bentuk. Oleh karenanya janganlah menganggap bahwa Tuhan dapat memiliki bentuk tertentu. Ingatlah selalu bahwa Tuhan adalah cinta kasih dan cinta kasih sendiri adalah Tuhan
The Divine Self can be realized, only when one possesses the discrimination to free oneself from bondage. You must transform your intellect to become pure and sharp. Ignorant people, to whom the understanding of the Divine Self is beyond reach, delude themselves by the belief that they can derive joy from the objective world which their senses can experience. If only they reflect even a little while, it will become crystal clear that even that joy they experienced is a gift of God. The Divine Nectar is present in all places at all times. As a mature aspirant, skill yourself to give up the glittering falsehood of the objective world and relish the joy of Divine and attain peace. Will a honey bee ever drink the bitter juice?

Penyucian diri dapat dicapai jika kita dapat menghindari dan membebaskan diri dari segala ikatan duniawi. Engkau harus mengubah intelekmu menjadi suci dan tajam. Orang-orang yang tidak peduli akan spiritual, akan tertipu oleh kesenangan duniawi yang dirasakan oleh indera-inderanya. Saat mereka menyadari kekeliruannya itu, barulah mereka sadar bahwa semua kebahagiaan tersebut adalah pemberian dari Tuhan. Nectar Illahi selalu ada di setiap waktu di segala tempat. Sebagai bhakta yang sejati, seharusnya engkau menghindari kesenangan duniawi dan mulai mencari kebahagiaan yang abadi dan mencapai kedamaian. Pernahkah lebah memakan madu yang pahit?
By mere force of intention, one can imagine in an instant, a scene in America. However, can it also be experienced in actual, at that very instant? No, one cannot! There is no use imagining and framing in the fancy. It must be experienced in mind, word and body. Similarly genuine peace cannot be obtained by merely knowing and learning about Divine Self. You may even firmly believe that joy is present in these, but that is of no avail. You must dedicate your life to win that joy and experience it and enter upon the discipline needed to acquire it. Only then do you deserve the Grace of the Lord and from that, you receive eternal love and peace.

Dengan hanya memusatkan pikiran, dalam sekejap kita dapat membayangkan suatu tempat di Amerika. Namun apakah pengalaman tersebut dapat membuat kita merasa benar-benar ada di sana? Tidak bisa. Hanya dengan menghayal saja tidaklah ada gunanya. Semua harus dialami oleh pikiran, perkataan dan pengalaman fisik. Sama halnya dengan kedamaian abadi tidaklah dapat dicapai hanya dengan tahu dan belajar mengenai Pengetahuan diri sejati. Jika hanya percaya bahwa kebahagiaan sejati itu ada, itu tidaklah berguna. Engkau seharusnya mencurahkan seluruh hidupmu untuk melaksanakan disiplin sehingga mendapatkan kebahagiaan sejati tersebut dan dapat merasakannya. Hanya dengan itu engkau pantas mendapatkan berkat Tuhan dan oleh karenanya cinta-kasih dan kedamaian abadi akan mengalir kepadamu.