Selasa, 20 Oktober 2009

Kontingen Garuda Rayakan Galungan di Lebanon

Rata Penuh

19 Oktober 2009

LEBANON (Pos Kota) - Umat Hindu anggota Kontingen Garuda Indonesia yang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian dunia di Lebanon, dengan khidmat melaksanakan rangkaian persembahyangan hari Raya Galungan di Markas Satgas POM TNI Konga XXV-A/UNIFIL, UN Posn 7-3, Marjayoun, Lebanon, Minggu (18/10).

Persembahyangan hari Raya Galungan kali ini diikuti oleh 12 personel Hindu Kontingen Indonesia.

Menurut Dansatgas POM TNI, Letnan Kolonel Ujang Martenis, kegiatan dalam rangka perayaan hari Galungan bagi prajurit Umat Hindu Kontingen Indonesia yang dipusatkan di Markas Satgas POM TNI merupakan salah satu bentuk perhatian dan kesejahteraan moril dari pimpinan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam melaksanakan kegiatan agama bagi prajuritnya.

Seluruh Umat Hindu Kontingen Indonesia diberikan kesempatan untuk melaksanakan persembahyangan Galungan di Batalyon India (Indbatt), UN Posn 4-2, Ebel El Saki. Hal ini karena India merupakan asal mula ajaran Hindu di dunia.

Umat Hindu Kontingen Indonesia juga telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan Hari Raya Nyepi di Batalyon India. Hal ini semakin mempererat persahabatan antar kontingen UNIFIL yang melaksanakan tugas misi perdamain dunia di Lebanon”.

galungan3Sedangkan Mayor Ckm dr. Nyoman Linggih, Dokter Satgas POM TNI, salah satu umat Hindu Kontingen Indonesia menjelaskan bahwa Galungan adalah suatu upacara sakral agama Hindu yang memberikan kekuatan spiritual agar mampu membedakan mana dorongan hidup yang berasal dari dharma (kebenaran) dan mana yang dari adharma (kejahatan) dalam diri manusia.

Hal ini untuk mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual agar selalu menegakkan dharma dalam kehidupannya.

Mengenai makna Galungan dalam lontar Sunarigama Hindu dijelaskan bahwa pada saat Galungan kita harus mengarahkan bersatunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.

Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri kita. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu adalah wujud adharma. Namun makna sesungguhnya adalah hendaknya kita membunuh sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita.

Dengan semangat galungan diharapkan sraddha dan bhakti umat Hindu makin mendekatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. (dms)