Senin, 23 November 2009

84 Tahun SADGURU

Tiada jalan lain untuk mengenali Tuhan selain dari mengenal diri sendiri terlebih dahulu.

Tahun menjadi baru, hari menjadi suci, yaitu ketika engkau mensucikannya dengan melalui disiplin spiritual dan bukan yang lainnya.

Hanya ada satu teman sejati yang senantiasa bersamamu, di dalam dirimu dan di sekitarmu. Dan Dia adalah Tuhan.

Semua kehidupan adalah sama adanya, oleh sebab itu, wahai Anak-Ku, perlakukanlah setiap orang secara sama rata.

Di dunia ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh ucapan-ucapan yang kasar.

Uang datang dan pergi; tetapi apabila engkau memupuk moralitas, maka nilai-nilai tersebut akan tetap tertanam di dalam dirimu.

Apabila engkau menerima umpatan/kata-kata yang kasar dari orang lain, maka janganlah engkau berperilaku yang sama terhadap orang tersebut; melainkan berbicaralah secara lembut dan penuh cinta-kasih.

Engkau tidak perlu mencari-cari ketenaran maupun penghormatan dari orang lain; yang jauh lebih penting adalah lakukanlah upaya untuk memenangkan rahmat dari Tuhan.

Engkau mungkin saja merasa jenuh bila terus-menerus meminum nectar; tetapi tidaklah demikian halnya bila menyangkut cinta-kasih.

Tuhan akan senantiasa mengamati aktivitas-aktivitas manusia bahkan yang terkecil sekalipun untuk menemukan ada/tidaknya jejak-jejak cinta-kasih.

Sekali engkau merasakan kebahagiaan Ilahi, maka batinmu tidak akan pernah lagi mencari-cari kenikmatan duniawi.

Sekali engkau menyadari bahwa dirimu adalah satu bersama-sama dengan Tuhan, maka engkau tidak akan pernah terpisah lagi (dari-Nya).

Do good, see good, be good - inilah jalan untuk menuju kepada Tuhan.

Engkau tidak akan pernah gagal dalam kehidupanmu ini jikalau saja engkau mempunyai cinta-kasih terhadap Tuhan.

Badan fisik ini akan tampil menawan jikalau karakter kita bagus; pelayanan kepada sesama serta ibadah kepada Tuhan akan memelihara pesonanya.

Engkau akan dapat memurnikan tutur-katamu dengan mengucapkan kebenaran, mengikuti ajaran Dharma serta memupuk cinta-kasih dan kedamaian.

Apabila engkau memahami bahwa Aham (I/aku), mind dan ucapanmu adalah merupakan bagian dari Divine family dan engkau juga bertindak sebagamana mestinya, maka dengan demikian, kehidupanmu akan disucikan.

Batin yang tenteram akan menghasilkan badan yang sehat; sebaliknya badan yang sehat juga akan menghasilkan batin yang damai.

Oleh karena manusia telah melupakan hubungannya dengan Tuhan, maka itulah sebabnya mengapa ia dihantui oleh ketakutan dan terjerat dalam kegelisahan berkepanjangan.

Cinta-kasih senantiasa memberi dan memaafkan. Sedangkan diri (ego) senantiasa menerima dan melupakan (jasa baik orang lain).